Sabtu, 25 Februari 2012

trik dan tips memilih batik

trik dan tips memilih batik

Bingung dan pengetahuan yang masih kurang tentang batik.namun tertarik untuk memiliki bahan batik dengan kualitas terbaik.
Nah pada postingan ini akan dijelaskan tentang tips memilih batik dengan kualitas terbaik.  Kualitas batik bersifat unik yang berarti setiap orang mempunyai penilaian masing-masing terhadap karya batik. Biasanya kualitas dari sebuah produk batik diukur melalui poin  kualitas yang meliputi:
1) Bahan yang digunakan,
2) Proses pembuatan batiknya,
3) Motif yang ada,
4) Warna yang disediakan,
5) Ekslusivitas batik,
6) Keawetan batik,
7) Harga, dan
8) Pelayanan…
sekarang coba kita bahas point point di atas satu persatu…
  1. Bahan yang digunakan, Biasanya produk batik menggunakan berbagai bahan atau kain. Kain yang biasa digunakan adalah Mori atau dikenal dengan istilah Katun. Kain Mori terdiri dari berbagai jenis mulai dari Mori Blaco, Mori Prima dan Mori Primis. Kain Mori Primis memiliki campuran kapas (cotton) yang lebih banyak dengan tingkat kepadatan benang lebih rapat sehingga bahannya adem, enak dipakai dan tidak mudah kusut. Bahan lain yang digunakan untuk membuat batik adalah kain Sutra. Batik jenis ini otomatis mempunyai harga yang lebih tinggi daripada batik dengan kain mori. Sutera sendiri terdiri banyak tingkatan mulai dari Sutera biasa dengan campuran 10%, 20%, 50% atau 70%. Selain sutera sekarang ini banyak dikembangkan bahan batik dari kaos, serat kayu, serat nanas, serat enceng dan lain sebagainya.
  2. Proses pembuatan, Proses pembuatan batik sangat mempengaruhi kualitas produk batik. Batik yang paling mahal dibuat dengan cara ditulis dengan canting dengan bahan dasar malam atau lilin. Produk ini sekarang sangat langka karena disamping prosesnya lama, harganya mahal juga konsumennya terbatas. Proses pembuatan lainnya adalah dengan Cap yaitu dengan melakukan pengecapan motif batik pada kain batik melalui peralatan cap. Metode pembuatan batik yang sekarang tren adalah printing (percetakan) ke kain melalui mesin yang lebih canggih. Batik  printing oleh sebagian batik bukan dikategori produk batik, melainkan kain dengan motif batik karena proses pembuatannya tidak seperti pembuatan batik pada umumnya yaitu dengan menggunakan malam (lilin), melainkan menggunakan teknologi pewarnaan tekstil pada umumnya.
  3. Motif, Salah satu yang menjadikan batik mempunyai nilai tinggi adalah motifnya. Banyak sekali motif batik yang dikembangkan oleh seniman batik. Masing-masing motif memiliki penggemar baik motif pekalongan, semarangan, yogyakarta maupun solo. Biasanya motif batik Pekalongan yang lebih variatif banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
  4. Pilihan Warna, Inilah salah satu yang menjadi ciri khas batik. Pemilihan warna sangat menentukan kualitas batik karena akan terlihat bedanya. Terkadang motif yang sama, cara pembuatan sama dengan menggunakan kain yang sama, tetapi dengan warna berbeda akan menjadikan produk batik digemari atau bahkan dihindari oleh konsumen. Sesuaikan desain motif batik dengan warna yang sesuai agar produk batik menjadi lebih eksludif.
  5. Ekslusivitas. Produk batik sekarang ini kebanyakan dibuat secara massal sehingga terkadang kita memakai batik menjadi malu karena banyak teman yang juga memakai. Hal ini sangat wajar karena tuntutan konsumen terhadap produk yang tinggi dengan harga yang murah sehingga produsen batik membuatnya dengan konsep produk massal. Batik tulis dengan motif yang ekslusif menjadi produk yang sangat langka sehingga harganya sangat tinggi. Biasanya produk ini menggunakan kain sutera.
  6. Keawetan. Banyak orang berharap batik mempunyai umur yang panjang sampai lima tahun atau lebih. Pada umumnya kewaetan batik ditentukan oleh kain yang digunakan, zat pewarna yang digunakan dan proses pembuatannya dan proses pencuciannya. Sebenarnya produk batik merupakan produk yang awet jika dipakainya tidak terlalu sering, dicuci tidak dengan sabun melainkan dengan Lerak dan dijemur tidak terlalu panas. Kebanyakan konsumen tidak memahami ini sehingga produk batiknya hanya bertahan kurang dari 1 tahun.
  7. Harga. Ada rupa ada harga itulah pepatah dalam dunia bisnis. Kalau mau batik yang berkualitas tinggi dan ekslusif tentu harganya mahal. Jika ada harga produk batik murah pastilah kualitasnya standart dan dibuat secara massal sehingga banyak yang menggunakan.
  8. Pelayanan. Ini yang menjadi pembeda harga batik, jika anda membeli batik di pasar maka pelayanannya mengikuti pelayanan umum di pasar. Jika anda membeli batik di supermarket tentunya pelayannya juga standart supermarket dan jika anda memebeli secara online maka anda akan mendapatkan pelayanan yang jauh lebih baik. Silahkan tentukan pelayanan yang anda harapkan yang konsekuensinya di harga.
sumber:anazura.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar